Minggu, 20 Maret 2011

Erekhtol

Erekhtol dulunya adalah ibukota dari sebuah kerajaan besar, sebelum akhirnya kerajaan ini ditaklukkan oleh Valkan.

Kastil Erekhtol dilindungi oleh gunung dari tiga sisi, dan oleh karena itu kastil ini sangat cocok digunakan sebagai perlindungan terakhir terhadap orang-orang atau bangsawan penting. Sayangnya, ketika Valkan akhirnya menguasai kerajaan ini, lokasi Erekhtol tidak terlalu strategis dibandingkan kota-kota Valkan lainnya, sehingga tidak banyak digunakan.

Para petinggi kerajaan Valkan lalu sadar bahwa kondisi kastil yang dikelilingi pegunungan ini juga akan menyulitkan tawanan untuk melarikan diri.

Kastil ini lalu dialihfungsikan sebagai penjara tingkat tinggi. Tidak untuk menahan penjahat-penjahat liar dan kampungan biasa, kastil Erekhtol menyimpan puluhan orang yang telah melakukan pelanggaran besar yang membahayakan kerajaan. Mereka semua dikurung di sini, menunggu saatnya hukuman dijatuhkan.

Bagi para penjahat, dikirim ke penjara Erekhtol sama artinya dengan hukuman mati.

Kamis, 10 Februari 2011

A little apology

Ya, mungkin aku memang harus minta maaf dulu ke pembaca blog ini. Karena sudah beberapa bulan tidak diupdate dan kelihatannya tidak ada perubahan berarti. Bukannya aku sudah tidak melanjutkan proyek ini lagi. Proyek ini masih berjalan, hanya saja akhir-akhir ini aku lebih disibukkan dengan proyek yang lain.

Seperti penullis-penulis pemula lainnya, proyek Izarut ini bukan satu-satunya proyek yang aku buat. Ada beberapa yang lain, ada yang sudah beres ada juga yang masih setengah-setengah. Dan beberapa bulan terakhir ini aku terpaksa harus memprioritaskan salah satu proyekku di atas proyek ini. Alasannya karena, proyek yang satu itu sudah disetujui penerbit.

Yup, novelku akan segera terbit dalam waktu dekat. Walaupun bukan proyek Izarut, tapi paling tidak cukup bagus buat langkah awal. Kalau proyek yang satu itu bisa lancar sampai terbit dan akhirnya sukses, bisa jadi batu pijakan buat proyek-proyekku yang lain. Termasuk proyek Izarut ini.

Sekarang, Izarut sedang memasuki masa editing ulang. Kenapa aku ilang ulang? Karena setelah editing pertama, dan menyelesaikan proyek yang diterima penerbit itu, aku sadar ada sedikit "sisa-sisa pemula" di draf akhir Izarut. Sisa-sisa yang aku maksud itu pemilihan kata, kalimat, dan adegan yang kalau aku baca lagi jadi kerasa "ga banget". Sekarang aku lagi mencoba membersihkan semua sisa pemula yang ada, sebelum draf ini aku lempar ke penerbit.

Jadi, mohon kesabarannya untuk melihat proyek ini rampung serampung-rampungnya. Dan terima kasih kalau ada diantara kalian yang sudah ngasih komentar atau menunjukkan ketertarikan buat proyek ini. Aku usahakan proyek ini bisa aku kirim ke penerbit tahun ini, jadi ngga akan makan waktu lama sampai akhirnya bisa terbit.

Yours truly, Sang Penulis.

Rabu, 03 November 2010

Julia A. Aurelia

Name: Julia Anancites Aurelia
Gender: Female
Age: 28
Origin: Rhodea
Occupation: Queen
Height: 170 cm
Weight: Unknown
Eye color: Dark brown
Hair color: Blonde
Favorite color: Blue
Most important: Her brother; Necklace from her mother
Most hate: Violence; War.
Afraid of: Insects
Relation:
Father: Caesar M. Dios (passed away)
Mother: Aurelia Z. Nerina (passed away)
Brother: Blood M. Caesar
Advisor: Lliana M. Xena

Julia mewarisi tahta sebagai ratu Rhodea di usia muda, ketika ibunya meninggal secara mendadak. Semenjak diangkat menjadi ratu ia selalu berusaha membuat keputusan terbaik bagi Rhodea, walaupun sering kali ia bimbang dan membuat keputusan yang salah.

Seperti para Ratu sebelumnya, ia dibantu oleh seorang penasihat dalam menjalankan pemerintahan, dan kebetulan sekali penasihatnya adalah seseorang yang sudah melayani sejak jaman ibunya. Banyak saran dan pengalaman dari Lliana yang sangat membantu Julia, ia terkadang terkesan terlalu bergantung pada penasihatnya.

Berbeda dengan Blood, adiknya, Julia tidak menyukai peperangan. Ia selalu melakukan apa yang ia bisa untuk mencegah pertumpahan darah, baik itu dengan bangsa Grassland ataupun dengan Valkan. Sikapnya yang sedikit naif ini pula yang membuatnya berani membuka perundingan dengan Kerajaan Valkan.

Minggu, 31 Oktober 2010

Blood M. Caesar

Name: Blood Mazus Caesar
Gender: Male
Age: 22
Origin: Rhodea
Occupation: Prince/ Rhodea's First General
Weapon: Dragon Tongue (Broadsword)
Height: 183 cm
Weight: 90 kg
Eye color: Light Brown
Hair color: Blonde
Favorite color: Blood red
Most important: His sword; his sister; his pride.
Most hate: Cowards; traitor.
Afraid of: Small room.
Relation:
Father: Caesar M. Dios (passed away)
Mother: Aurelia Z. Nerina (passed away)
Sister: Julia Anancites Aurelia
Uncle: Regius D. Socrates

Terlahir dalam keluarga kerajaan tidak membuat Blood menjadi seorang yang penuh hormat dan sopan santun. Sedari kecil Blood lebih tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan perang dan pertempuran, dibandingkan tata krama dan masalah kebangsawanan lainnya. Ia sering berbuat kasar dan semaunya sendiri pada orang lain, bahkan kakak dan ibunya sendiri tidak bisa mengendalikannya.

Ia dilatih seni dan strategi perang oleh paman dan ayahnya. Dilatih sejak kecil, Blood akhirnya menumbuhkan kemampuan yang luar biasa. Ia tidak hanya diberi satu kompi pasukan sendiri, tapi juga diangkat sebagai jendral utama Rhodea. Satu hal yang langka, bahkan untuk seorang anggota kerajaan.

Sejak lama pula ia mengagumi pedang legendaris Rhodea. Pedang yang ernama Stardust. Pedang ini konon pernah digunakan untuk membantai lebih dari separuh kerajaan. Blood sangat ingin menggunakannya, tapi baik ibu maupun kakaknya tidak pernah mengijinkannya. Akhirnya, ia menyuruh para pandai besi untuk membuat sebuah pedang tiruan Stardust. Pedang inilah yang akhirnya digunakannya dalam setiap pertempuran.

Rabu, 29 September 2010

Nation Watch: Rhodea

Rhodea adalah sebuah negara monarki Keratuan (kerajaan yang dipimpin oleh Ratu secara turun temurun)yang terletak di sebelah selatan Kerajaan Valkan. Negara ini Dulunya adalah salah satu musuh abadi Valkan, tapi lama kelamaan mereka berhenti menentang Kerajaan tersebut karena kekuatan Valkan yang semakin mengerikan, sementara kekuatan militer Rhodea sendiri semakin melemah.

Medan dan tanah Rhodea kebanyakan berupa bukit-bukit dan anak sungai dari kerajaan lain. Ditambah dengan satu rawa-rawa luas di sisi barat daya . Rhodea tidak memiliki banyak benteng alami yang bisa digunakan untuk melindungi dirinya dari serangan kerajaan lawan. Karena itu sedari dulu keratuan ini selalu mencari cara untuk memperkuat pasukan tempurnya, walaupun itu berarti mencuri kemampuan atau pengetahuan senjata dari bangsa lain.

Walaupun saat ini Rhodea tidak memiliki pasukan tempur yang kuat, tapi pada masa awal berdirinya keratuan ini adalah sebuah negara yang sangat ditakuti. Pemimpin-pemimpin awal keratuan ini berhasil membawa Rhodea menjadi sebuah negara adi daya yang ditakuti semua kerajaan lain pada masanya. Wilayahnya luar biasa luas sampai-sampai hampir saja keratuan ini menjadi sebuah keratuan tunggal baru setelah masa Izarut. Tapi mereka tidak pernah mencapai mimpinya itu.

Sebuah pemberontakan di masa lalu memecah Rhodea menjadi dua negara, sekaligus memperlemah keratuan ini secara perlahan-lahan. Rhodea yang tadinya negara adi daya, berubah menjadi bulan-bulanan kerajaan lain. Satu-satunya hal yang menjaga Rhodea sehingga bisa selamat dari penjajahan kerajaan lain adalah rasa bangga para rakyat dan prajuritnya sebagai bangsa yang pernah hampir menguasai seluruh dunia. Rasa bangga itu memberi mereka kekuatan tambahan ketika mempertahankan tanah air mereka.

Selain rasa bangga, Ratu Rhodea juga tidak segan-segan mengimplementasikan taktik tempur bangsa lain menjadi taktik tempur mereka sendiri jika dirasa itu bisa memperkuat militernya. Salah satu bentuk implementasi ini adalah ancient magic yang dimiliki penduduk asli Selena. Ratu Rhodea menganggap kemampuan sihir ini sangat berguna, sehingga dia memerintahkan salah seorang jendralnya untuk mempelajari sihir ini, dan mengajarkannya kembali kepada divisi sihir Rhodea.

Mereka bahkan tidak segan-segan untuk mendirikan sekolah sihir ancient magic ini di Ibukota Rhodea untuk mencari bibit-bibit penyihir berbakat yang baru. Terang saja, tindakan mereka ini membuat mereka dibenci habis-habisan oleh penduduk asli Selena yang saat ini tinggal di daerah Grassland. Entah berapa puluh kali mereka terlibat bentrok dan perang terbuka dengan mereka. Ironisnya, mereka berdua kini memiliki Valkan sebagai sekutu bersama. Dan sama-sama membantu kerajaan itu ketika Selena menyerangnya.

Senin, 20 September 2010

In Lore: Valkan's Eagle

Elang Fourn telah menjadi lambang kerajaan Valkan sejak kerajaan ini pertama kali didirikan. Burung ini selalu digambarkan sedang terbang tinggi, menukik ke atas dan matanya memancar penuh rasa percaya diri, serta membusungkan dadanya yang kekar. Terkenal karena kekuatan dan kedigdayaannya atas binatang lain di kerajaan ini, Valkan berharap lambang elang pada bendera negara mereka juga membuat mereka mudah mendominasi negara lain.

Dan nyatanya lambang ini memang memberikan kepercayaan diri yang luar biasa tinggi bagi para penduduk Valkan. Baik Raja dan para pangerannya, para Jendral beserta prajuritnya, atau para penduduk sipil yang biasa bercocoktanam diatas tanahnya. Lambang elang Fourn memiliki pengaruh yang sangat luas dan dalam kepada mereka semua. Para seniman menjadi lebih rajin dan lebih keras berusaha membuat karya seni baru, pandai besi membuat senjata yang lebih mematikan, dan para prajurit sangat percaya bahwa kerajaan mereka adalah kerajaan terkuat yang pernah ada.

Seiring dengan berjalannya waktu, elang fourn menjadi binatang yang sangat sakral bagi penduduk Valkan. Tidak ada yang boleh memburunya, memakannya, bahkan menghinanya di depan umum bisa membawa seseorang ke penjara. Banyak orang bahkan percaya elang fourn ini adalah makhluk yang diciptakan oleh ketiga dewa-dewi sekaligus. Helena memberinya hidup dan kekuasaan, Volnarc memberinya kekuatan luar biasa, dan Albein memberinya tubuh serta bulu yang indah.

Lambang ini bisa ditemui di mana saja di kerajaan Valkan. Selain pada bendera yang terpancang tinggi di puncak benteng, lambang-lambang resmi negara, puncak gedung balai kota, bahkan bisa juga ditemui di dalam kuil di samping dewi Helena atau dewa Volnarc.

Bangsa Valkan juga sering mengasosiasikan diri dengan elang fourn untuk memberi mereka keberanian dan kepercayaan diri lebih tinggi. Salah satu ucapan yang terkenal adalah "Aku memiliki keberanan bagai elang fourn, dan tidak ada yang bisa menjatuhkanku." Beberapa variasi lain dari kalimat ini juga cukup terkenal.

Kamis, 22 Juli 2010

Beastiary: Fourn eagle

Sejenis burung elang yang banyak terdapat di hutan-hutan di wilayah Valkan. Elang ini biasanya hidup sendiri, atau bersama dengan pasangannya dan sangat menjaga wilayahnya. Mangsa favoritnya adalah binatang-binatang mamalia kecil yang banyak terdapat di lantai hutan, seperti tupai dan tikus. Walau terkadang ia memakan telurnya jika kesulitan mendapat mangsa.

Burung ini memiliki suara melengking yang khas dan bulu-bulu yang indah. Bulu fourn biasanya berwarna coklat dengan garis-garis kuning emas. Dan biasanya warna bulu ini akan semakin memudar seiring dengan bertambahnya usia. Fourn yang lebih tua akan sangat mudah dikalahkan dalam perebutan wilayah oleh fourn yang lebih muda, dan karenanya burung ini biasanya meninggal di tempat yang terpencil di daerah hutan atau padang rumput, jika tidak tewas karena pertarungan.

Fourn hanya mengurus anaknya sampai mereka mencapai usia untuk terbang secara mandiri. Setelah itu, anak-anak fourn dibiarkan terbang dan mencari makan sendiri. Anak-anak ini masih sangat lemah dan biasanya mencuri makanan dari binatang lain atau pengelana yang kebetulan lewat. Orang tua sering menakuti anaknya dengan suara anak burung fourn yang mendekat dan akan mengigit telinga mereka, kalau mereka nakal.

Burung ini merupakan simbol negara Valkan dan karenanya sangat dianggap tinggi oleh para penduduk Valkan. Banyak mitos dan cerita rakyat yang menceritakan kehebatan atau kegagahan makhluk satu ini. Salah satunya tentang bagaimana burung ini mengusir para serigala sampai ke puncak gunung. Karena itu ada juga yang menganggap burung ini sebagai predator terhebat di tanah Valkan.