Jumat, 13 Maret 2009

Nation Watch: Valkan

Aku post penjelasan dikit soal beberapa negara yang ada dalam novelku nanti. Buat preview aja dulu. Yang pertama, negara para protagonis.

Valkan

Kerajaan yang terletak di pusat benua, sekaligus setting utama buku pertama. Kerajaan ini memiliki kekuatan militer terkuat dibanding negara-negara tetangganya. Militer Valkan dipimpin oleh empat Jendral Terkuat yang pernah ada dalam sejarah negara Valkan. Keempat jendral itu adalah: Lex Vallenda, Bras Larsha, Alric, dan Resha Alfstair. Dibawah pimpinan keempat jendral ini, tidak ada serangan kerajaan lain yang bisa menjadi ancaman menakutkan bagi Valkan, termasuk dari lawannya sejak jaman dulu, Kerajaan Selena. Negeri padang pasir yang terletak di sebelah barat Valkan itu selalu berusaha untuk bisa mengambil alih wilayah Valkan yang hijau. Berbagai serangan terus dilakukan selama beberapa puluh tahun, tapi Valkan tetap berjaya. Pihak Valkan sendiri merasa tidak ada untungnya menyerang Selena, karena negara itu didominasi tanah tandus dan hanya sedikit yang bisa digunakan untuk pertanian.

Rekan Valkan yang paling setia adalah wilayah Grassland, yang terletak di daerah tenggara. Wilayah Grassland bukan merupakan wilayah yang dipimpin oleh seorang penguasa tunggal, melainkan wilayah yang dihuni oleh berbagai macam suku yang masing-masing memiliki wilayah kekuasaan sendiri. Grassland juga memiliki kekuatan tempur yang cukup kuat, karena kuatnya rasa solidaritas diantara mereka. Grassland seringkali membantu Valkan tiap kali negara itu berada dalam masalah. Selain dalam bidang militer, mereka juga rekan utama Valkan dalam bidang perdagangan. Terutama sekali bahan baku makanan dan pakaian, yang seolah sangat berlimpah di Grassland.

Lokasi Valkan juga sangat strategis, karena mereka berada di pusat benua dan merupakan salah satu jalur perdagangan terbaik dan teraman dari satu negara menuju negara lain. Kota perdagangan di Valkan juga merupakan salah satu kota perdagangan terbesar dibandingkan dengan milik kerajaan lain. Ini membuat Valkan, selain menjadi kerajaan terkuat, juga sebagai kerajaan terkaya. Banyak pajak yang bisa ditarik dari setiap perdagangan yang keluar masuk kota ini. Prajurit bayaran juga tersedia sebagai jasa pengamanan.

Wilayah Valkan juga dialiri oleh sebuah sungai besar, yang menjadi salah satu rute favorit para pedagang, dan tempat ibukota didirikan. Bagi para penambang, wilayah pegunungan di bagian barat Valkan sudah bisa dibilang sebagai surga mereka. Pegunungan ini yang menjadi perbatasan dengan Selena sekaligus perisai alami dari terjangan badai pasirnya. Hutan lebat menutupi bagian selatan dan tenggara, tempat yang tepat bagi para petualang untuk mengasah kemampuan mereka.

6 komentar:

  1. Hallo Dan, settingnya disempurnakan lagi tuh, bagaimana arena Barat bisa berpadang pasir sementara pusat benuanya bisa subur gemah ripah. Musti ada penjelasannya, aturan iklim yang masuk akal. Ditiru aja dari wilayah di Bumi sekarang yang lokasinya mirip (asia tengah, kali?)

    Terus kalau kekuatan secara sumber daya Valkan lebih unggul dari pada Selena, kenapa Selena bisa jadi pengganggu? Kenapa Valkan gak bisa crush habis Selena aja sekali strike? Ini juga mesti dibikinin rasionalisasinya.

    Gue lihat beberapa istilah internal masih menggunakan bahasa Inggris, sementara budaya Valkan nggak berdasarkan pada semantika bahasa Inggris. Saran gue sih, konsistenkan aja untuk istilah-istilah internal menggunakan 'bahasa Valkan' atau di indonesiakan sekalian. Soalnya jadi aneh kenapa bisa muncul bahasa inggris di universe Valkan?

    Gitu deh, moga-moga jadinya Novel lo keren, hehehe.

    FA Pur

    BalasHapus
  2. Ahhhh, Om Pur!!!! Seneng banget Om Pur bisa ngeliat ni blog n kasi komentar. Thank you, thank you for the concern.

    As for pertanyaan2nya Om Pur, mungkin baru bisa bener2 kejawab di preview negara Selena n negara2 lainnya. Bakal ribet ngejawabnya di satu postingan aja soalnya.

    And terakhir, jangan bosen ngasi komentar di blog-ku ini ya. Setiap pendapat/ komentar bakal sangat berguna buat perkembangan novelku nantinya.

    BalasHapus
  3. Hai, gw memenuhi janji gw tadi siang....

    Menurut gw, keadaan geografisnya agak sedikit maksa. Bener juga bagaimana sebuah negara bisa subur sedangkan perbatasan bagian baratnya kering kerontang. Kalo mau begitu mending loe baca-baca geografis Cina, Arab Saudi, dan Mesir sebagai referensi. Terutama Cina karena bagian barat Cina sebagian besar adalah Gurun Gobi dan kehidupan lebih berpusat pada bagian timur yang berdekatan dengan laut.

    Dan ada yang aneh dengan "berada di pusat benua...kota perdagangan yang terletak di tepi pantai...". Coba lebih dijelasin lagi benuanya karena menurut aku akan terasa janggal bila sebuah negara berada di tengah-tengah daratan tiba-tiba saja ada pantai, kecuali tentu saja laut yang dimaksud disini seperti Laut hitam atau Laut merah yang berada di tengah-tengah benua.

    Klo gw baca resume pertamanya, gw sedikit teringat sama RG Veda nya Clamp. Tapi gw yakin loe bisa ngembangin lebih bagus lagi. Imajinasi loe luas dan gw tunggu perkembangan selanjutnya.

    Sorry bila ada kata-kata gw yang menyinggung loe.

    - Sky S. Chastain (ih8my_self) -

    BalasHapus
  4. Gapapa, ga da yang nyinggung kok.

    Keadaan geografisnya, ntar aku post bagian negara Selena juga deh, biar lebih jelas. Tapi buat penjelasan dikit aja, gurun pasir di Selena itu bukan gurun pasir alami, tapi akibat perbuatan manusia. Aslinya Selena itu juga sama suburnya sama Valkan.

    Trus, maksud kota perdagangan tepi pantai itu, kota perdagangan negara lain. Bukan Valkan-nya. Mungkin kalimatnya bikin ambigu ya?

    Thanks ya Sky. Aku tunggu komen lanjutannya ntar di postku yang baru.

    BalasHapus
  5. Biar ga ambigu, gambarnya peta benuanya~

    BalasHapus
  6. Aku ga bisa gambar >_< salah satu alasan kenapa jadi suka bikin novel.
    Aku punya gambar kasar benua setting cerita dengan keadaan geografis yang masih mungkin diganti dan tanpa skala. Mungkin aku minta orang lain aja buat nggambarin petanya.

    BalasHapus