Name: Julia Anancites Aurelia
Gender: Female
Age: 28
Origin: Rhodea
Occupation: Queen
Height: 170 cm
Weight: Unknown
Eye color: Dark brown
Hair color: Blonde
Favorite color: Blue
Most important: Her brother; Necklace from her mother
Most hate: Violence; War.
Afraid of: Insects
Relation:
Father: Caesar M. Dios (passed away)
Mother: Aurelia Z. Nerina (passed away)
Brother: Blood M. Caesar
Advisor: Lliana M. Xena
Julia mewarisi tahta sebagai ratu Rhodea di usia muda, ketika ibunya meninggal secara mendadak. Semenjak diangkat menjadi ratu ia selalu berusaha membuat keputusan terbaik bagi Rhodea, walaupun sering kali ia bimbang dan membuat keputusan yang salah.
Seperti para Ratu sebelumnya, ia dibantu oleh seorang penasihat dalam menjalankan pemerintahan, dan kebetulan sekali penasihatnya adalah seseorang yang sudah melayani sejak jaman ibunya. Banyak saran dan pengalaman dari Lliana yang sangat membantu Julia, ia terkadang terkesan terlalu bergantung pada penasihatnya.
Berbeda dengan Blood, adiknya, Julia tidak menyukai peperangan. Ia selalu melakukan apa yang ia bisa untuk mencegah pertumpahan darah, baik itu dengan bangsa Grassland ataupun dengan Valkan. Sikapnya yang sedikit naif ini pula yang membuatnya berani membuka perundingan dengan Kerajaan Valkan.
Tampilkan postingan dengan label Noble family. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Noble family. Tampilkan semua postingan
Rabu, 03 November 2010
Minggu, 31 Oktober 2010
Blood M. Caesar
Name: Blood Mazus Caesar
Gender: Male
Age: 22
Origin: Rhodea
Occupation: Prince/ Rhodea's First General
Weapon: Dragon Tongue (Broadsword)
Height: 183 cm
Weight: 90 kg
Eye color: Light Brown
Hair color: Blonde
Favorite color: Blood red
Most important: His sword; his sister; his pride.
Most hate: Cowards; traitor.
Afraid of: Small room.
Relation:
Father: Caesar M. Dios (passed away)
Mother: Aurelia Z. Nerina (passed away)
Sister: Julia Anancites Aurelia
Uncle: Regius D. Socrates
Terlahir dalam keluarga kerajaan tidak membuat Blood menjadi seorang yang penuh hormat dan sopan santun. Sedari kecil Blood lebih tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan perang dan pertempuran, dibandingkan tata krama dan masalah kebangsawanan lainnya. Ia sering berbuat kasar dan semaunya sendiri pada orang lain, bahkan kakak dan ibunya sendiri tidak bisa mengendalikannya.
Ia dilatih seni dan strategi perang oleh paman dan ayahnya. Dilatih sejak kecil, Blood akhirnya menumbuhkan kemampuan yang luar biasa. Ia tidak hanya diberi satu kompi pasukan sendiri, tapi juga diangkat sebagai jendral utama Rhodea. Satu hal yang langka, bahkan untuk seorang anggota kerajaan.
Sejak lama pula ia mengagumi pedang legendaris Rhodea. Pedang yang ernama Stardust. Pedang ini konon pernah digunakan untuk membantai lebih dari separuh kerajaan. Blood sangat ingin menggunakannya, tapi baik ibu maupun kakaknya tidak pernah mengijinkannya. Akhirnya, ia menyuruh para pandai besi untuk membuat sebuah pedang tiruan Stardust. Pedang inilah yang akhirnya digunakannya dalam setiap pertempuran.
Gender: Male
Age: 22
Origin: Rhodea
Occupation: Prince/ Rhodea's First General
Weapon: Dragon Tongue (Broadsword)
Height: 183 cm
Weight: 90 kg
Eye color: Light Brown
Hair color: Blonde
Favorite color: Blood red
Most important: His sword; his sister; his pride.
Most hate: Cowards; traitor.
Afraid of: Small room.
Relation:
Father: Caesar M. Dios (passed away)
Mother: Aurelia Z. Nerina (passed away)
Sister: Julia Anancites Aurelia
Uncle: Regius D. Socrates
Terlahir dalam keluarga kerajaan tidak membuat Blood menjadi seorang yang penuh hormat dan sopan santun. Sedari kecil Blood lebih tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan perang dan pertempuran, dibandingkan tata krama dan masalah kebangsawanan lainnya. Ia sering berbuat kasar dan semaunya sendiri pada orang lain, bahkan kakak dan ibunya sendiri tidak bisa mengendalikannya.
Ia dilatih seni dan strategi perang oleh paman dan ayahnya. Dilatih sejak kecil, Blood akhirnya menumbuhkan kemampuan yang luar biasa. Ia tidak hanya diberi satu kompi pasukan sendiri, tapi juga diangkat sebagai jendral utama Rhodea. Satu hal yang langka, bahkan untuk seorang anggota kerajaan.
Sejak lama pula ia mengagumi pedang legendaris Rhodea. Pedang yang ernama Stardust. Pedang ini konon pernah digunakan untuk membantai lebih dari separuh kerajaan. Blood sangat ingin menggunakannya, tapi baik ibu maupun kakaknya tidak pernah mengijinkannya. Akhirnya, ia menyuruh para pandai besi untuk membuat sebuah pedang tiruan Stardust. Pedang inilah yang akhirnya digunakannya dalam setiap pertempuran.
Minggu, 31 Mei 2009
Lenne Vallenda
Name : Lenne Vallenda
Gender : Female
Age : 16
Origin : Valkan
Occupation : Noble family
Height : 167 cm
Weight : 44 kg
Eye color : Blue
Hair Color : Blonde
Favorite color : Blue
Most important: Her family
Most hate : Liar
Afraid of : Dog
Relation : Father : Lex Vallenda
Mother : Serra Vallenda (passed away)
Brother : Zelle Vallenda
Butler : Valentino Roshaic
Fiancée : Dirk Revna (Passed away)
Putri sulung jendral Vallenda. Lenne kehilangan ibunya sejak lahir. Sebagai akibatnya, semenjak kecil ia hanya diasuh oleh para perawat dan kakaknya saja. Ayahnya sangat jarang untuk bisa ikut mengurusnya dirumah karena tugas kenegaraan yang harus diembannya. Semakin lama ia menjadi semakin dekat dengan pelayan dan kakaknya, ia merasa merekalah keluarganya yang paling dekat yang bisa memahami mereka.
Gender : Female
Age : 16
Origin : Valkan
Occupation : Noble family
Height : 167 cm
Weight : 44 kg
Eye color : Blue
Hair Color : Blonde
Favorite color : Blue
Most important: Her family
Most hate : Liar
Afraid of : Dog
Relation : Father : Lex Vallenda
Mother : Serra Vallenda (passed away)
Brother : Zelle Vallenda
Butler : Valentino Roshaic
Fiancée : Dirk Revna (Passed away)
Putri sulung jendral Vallenda. Lenne kehilangan ibunya sejak lahir. Sebagai akibatnya, semenjak kecil ia hanya diasuh oleh para perawat dan kakaknya saja. Ayahnya sangat jarang untuk bisa ikut mengurusnya dirumah karena tugas kenegaraan yang harus diembannya. Semakin lama ia menjadi semakin dekat dengan pelayan dan kakaknya, ia merasa merekalah keluarganya yang paling dekat yang bisa memahami mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)